Sabtu, 27 Februari 2010

Rubik ilangin bosen

hmmmm,, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi, semakin banyak tantangan2 yang kita hadapi. Yaa entah itu pekerjaan, rumah tangga, bahkan sebuah permainan. Yaa,, ngomong2 permainan, apa kalian taw dengan rubik?? Yup,, spa yang tak tahu ... permainan ini sudah tak asing lagi bagi kita.
weew, rubik adalah permainan yang sangat menantang sekaligus mengasah otak kanan dan kiri kita, hmm,, banyak orang yang sangat hoby memainkannya..hho tapi tunggu dulu di antara mereka, banyak juga yang bingung bahkan kesal sendiri saat ingin menyelesaikan permainan rubik ini...,,

Ya tentunya gag gampang bagi pemula, tapi klo uda sering berlatih di jamin mudah banget,, ahh sambil baring2 dan ngemil juga bisa..hhehe
nahh,, apalagi nie yaa kalo ada rumus buat nyelesein nie permainan....
hmmm,, tertarik gak???
Oke deh,, gag usa basa-basi,, nie gua langsung kasih ajja rumus2 bwt nyelesein rubik.

Nie rumus bwt rubik 3X3

Syarat :
1. Siapkan mental loe, dalam keadaan fresh dan nyantai
2. ambil posisi duduk yang pewe
3. tentunya siapin dulu rubik 3X3nya kalo bisa yang pake pegas, biar gampang mainnya
4. hmmm,, snack , secangkir teh, kopi atau susu .. hhee (yg nie bcanda) tp boleh juga
5. konsentrasi ma rubik di tangan loe

Nie dia rumusnya, haapp

1. susun bagian dasar rubik contoh (warna putih) hingga bagian tsb jadi warna yang seragam, tentunya tiap bijih dasar warna itu juga harus sama
to be continued
2.Baliklah posisi rubiks sehingga lapisan pertama (warna putih) berada di bawah.

Main Piano itu Asik

Warning! Tips berikut ini bukan buat kamu-kamu yang pernah belajar musik (minimal 1 tahun kursus). Tapi lebih ditujukan untuk membantu orang-orang yang belum pernah sama sekali menyentuh yang namanya piano atau keyboard. Murid-murid lebih sering menyebut “awam musik”. Ok, let’s get on with it.1. Punya alatnya dulu dong!

Banyak yang berpikir : bisa dulu baru nanti beli. Kamu pernah belajar naik sepeda? Sudah? Ok, kamu bisa naik sepeda dulu baru beli atau beli dulu sepedanya? Got it? Ya, bermain musik adalah sebuah keahlian (skill). Menurut Longman Dictionary of Contemporary English: “Skill is an ability to do something well especially because you have learned and practiced it.”So gak mungkin kamu bisa main Fantasy Impromptu atau Winter Games-nya David Foster setelah kamu dapat ilham lewat mimpi! hhaa.... You got to practice! Gimana mau latihan kalau gak ada alatnya.. Betul gak?? Mungkin kamu gak harus beli, bisa pinjam dulu atau numpang di rumah orang lain untuk belajar. Tapi intinya kamu harus punya alatnya dulu. Kebanyakan orang tua ragu membelikan anaknya piano/keyboard karena takut sang anak gak serius. Hal yang wajar. Tapi kalau si ortu mengharuskan anaknya bisa bermain, kalau bisa sampai jago, tanpa memberikan sarana berlatih itu namanya dzalim (dibaca: semena-mena!). Kasihan anaknya. Kalau memang belum mampu beli yang mahal, beli yang murah dulu aja. Sekarang sudah banyak kok jenis piano/keyboard dengan beragam variasi harga.

2. Kenali dulu alatnya.

Tau gak perbedaan piano dan keyboard? Piano berbentuk papan tuts tunggal, sepanjang 88 tuts atau kurang lebih 7 ½ oktaf, dengan bilah tuts yang lebih tebal dan berat dibandingkan keyboard. Piano terbagi atas piano akustik dan piano digital. Kalau piano akustik memiliki sumber bunyi dari senar logam yang dipukul dengan tuts, jadi tidak digerakkan oleh listrik. Klik http://www.pianokeyboard.com/pages_of_piano_history/History.htm untuk mengetahui jenis-jenis piano akustik. Harga baby grand piano yang paling murah sekitar 60 juta-an, itupun second. Kalau upright piano yang second mulai dari sekitar 8 juta-an.

Sekarang juga sudah banyak piano digital, yang sumber bunyinya berasal dari hasil sampling piano akustik (PCM wave) yang digerakkan oleh listrik. Panjangnya antara 76 hingga 88 tuts. Harganya? Mulai dari 3 jutaa-an. Tapi kamu harus hati-hati memilih karena tutsnya berbeda-beda. Ada yang namanya weighted keys atau graded hammer keys, maksudnya tutsnya lebih berat dan tebal seperti piano akustik. Tapi ada juga yang tidak setebal itu atau malah ringan seperti tuts keyboard biasa.

Nah keyboard ada yang berjenis synthesizer, interactive/intelligent/portable/arranger keyboard, controller, sampler dan workstation... hmmm



3. Memilih alat

Banyak yang bilang piano mahal, alat mereka di rumah keyboard. Bisa gak belajar piano pada keyboard? Bisa saja, gak masalah.... Kalau hanya untuk menguasai basic piano. Tapi lebih lanjut dari itu kamu perlu beli piano deh. Kalau kamu belum mampu beli piano akustik bisa dengan piano digital. Malah enak gak makan tempat dan bisa diatur volume suaranya. Tapi tetap saja mekanisme tutsnya masih lebih natural dan nyaman piano akustik ya.

4. Mitos seputar belajar piano/keyboard

* Bisa piano berarti bisa semua alat.

Itu mitos yang paling sering saya dengar. "Bisa Piano Berarti Bisa Semua Alat Musik".

* Belajar keyboard gak serius, cuma hiburan. Kalau mau serius belajarlah piano.

Wah gak bener tuh, silabus keyboard saya sampai grade 7 (7 tingkat).

* Belajar piano klasik yang paling baik, nanti kalau mau belajar pop atau jazz lebih gampang.

Jangan muter-muter bos! Kalau kamu mau belajar piano pop sekalian dari awal saja. Sudah ada metodenya kok dan silabusnya ada 6 grade lho. Kalau kamu belajar piano klasik dulu bisa sampai tua baru bisa belajar piano pop. Dasar bermain piano sama untuk semua jurusan.

* Main keyboard bisa “merusak” jari???

Nah kalau ini ada benarnya karena tuts keyboard memang lebih ringan dan tidak se-ekspresif piano.

Nah kalau semua poin di atas sudah kamu penuhi baru datang ke kursus musik terdekat atau hubungi guru piano/keyboard ke rumah. Atau mau belajar sendiri? Boleh juga, coba cari buku-buku piano/keyboard di toko buku terdekat. Mudah kok, gak rumit...heehe

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons