Senin, 07 November 2011

Network File System

Network File System disingkat NFS adalah sebuah kumpulan protokol yang digunakan untuk mengakses beberapa sistem berkas melalui jaringan.


NFS merupakan sebuah sistem berkas terdistribusi yang dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. pada awal dekade 1980-an yang menjadi standar de facto dalam urusan sistem berkas terdistribusi. NFS didesain sedemikian rupa untuk mengizinkan pengeksporan sistem berkas terhadap jaringan yang heterogen (yang terdiri dari sistem-sistem operasi yang berbeda dan platform yang juga berbeda). Teknologi NFS ini dilisensikan kepada lebih dari 200 vendor komputer dan jaringan, dan telah dibuat implementasinya pada banyak platform dan sistem operasi, termasuk di antaranya adalah UNIX, GNU/Linux, Microsoft Windows, dan lingkungan mainframe.

Instalasi NFS

Agar mampu menggunakan NFS, Anda perlu terlebih dahulu menginstalnya ke Ubuntu Anda. Caranya adalah dengan mengeksekusi kode :

    #apt-get install nfs-kernel-server

Ketika  muncul perintah Do You Want to continue, ketikan Y dan tekan Enter


Gunakan perintah berikut untuk menginstalasi beberapa software yang diperlukan untuk NFS Server.

    emozzart@eMozzart:~$ sudo apt-get install nfs-kernel-server nfs-common portmap

 
Konfigurasi portmap agar tidak bind loopback dengan menggunakan perintah sbb :

    emozzart@eMozzart:~$ sudo dpkg-reconfigure portmap

Kemudian restart Portmap menggunakan perintah dibawah ini :

    emozzart@eMozzart:~$ sudo /etc/init.d/portmap restart
 

Konfigurasi NFS

NFS exports dari sebuah server dikontrol oleh sebuah file /etc/exports. Masing-masing baris dimulai dengan path dari sebuah direktori yang akan di export, dan dipisahkan dengan spasi dari klien yang diperbolehkan mengakses.

Edit file exports dengan menggunakan perintah berikut :

    emozzart@eMozzart:~$ sudo vi /etc/exports

Berikut contoh baris yang ditambahkan dalam file /etc/exports

Folder yang dishare pada server adalah /home/data-share dan klien yang bisa mengakses dengan otorisasi read-write adalah komputer dengan IP 192.168.1.21 s.d 192.168.1.26, baris yang kita tambahkan adalah :

    /home/data-share 192.168.1.21/26(rw,no_root_squash,async)

atau untuk read only dari sebuah komputer :

    /home/data-share 192.168.1.7 (ro,async)

save file dan keluar.

Klien dapat dispesifikasikan dengan IP maupun dengan nama mesinnya.

Kita harus merestart NFS Server dengan perintah berikut :

    emozzart@eMozzart:~$ sudo /etc/init.d/nfs-kernel-server restart

Jika kita membuat perubahan dalam file /etc/exports di NFS server yang sedang berjalan, kita dapat merubahnya langsung dengan menggunakan perintah :

    emozzart@eMozzart:~$ sudo exportfs -a

Nah server dah selesai kita install dan setting. Sekarang saatnya mengkonfigurasi klien agar dapat mengakses folder yang kita sharing di server.

 
Instalasi NFS Klien

Gunakan perintah berikut :

    emozzart@eMozzart:~$ sudo apt-get install portmap nfs-common

Perintah ini akan menginstall paket-paket yang diperlukan oleh klien NFS.

Mounting Manual

Dalam tutorial ini kita akan memounting 192.168.1.26:/home/data-share ke /home/data-share-client. Dalam hal ini komputer dengan alamat IP 192.168.1.26 adalah server tempat folder yang akan dishare, dan /data-share adalah nama share yang ada di komputer server. (Catatan : Mount point /home/data-share-client terlebih dahulu harus sudah ada di komputer klien)

Untuk membuat direktori gunakan perintah dibawah ini :

    emozzart@eMozzart:~$ sudo mkdir data-share-client

Kita harus memounting folder yang dishare dengan perintah berikut :

    emozzart@eMozzart:~$ sudo mount 192.168.1.26:/home/data-share /home/data-share-client

Setelah itu kita perlu me restart services dengan perintah berikut :

    emozzart@eMozzart:~$ sudo /etc/init.d/portmap restart

    emozzart@eMozzart:~$ sudo /etc/init.d/nfs-common restart

Selain mounting manual, kita juga bisa memounting otomatis ketika boot dengan mengedit file /etc/fstab

    emozzart@eMozzart:~$ sudo vi /etc/fstab

Dalam tutorial ini baris yang ditambahkan pad afile /etc/fstab adalah sbb :

    192.168.1.26:/home/data-share-client /home/data-share-client nfs rw 0 0

192.168.1.26 adalah nama servernya, /data-share-client adalah folder yang dishare, dan /home/data-share-client adalah nama mount point yang tadi telah dibuat.


Simpan dan keluar, kemudian log off dan login lagi. Nah, NFS sudah berhasil dilakukan! Setelah restart otomatis folder yang bersangkutan akan ter-share, Anda bisa melihat justifikasinya dengan mengklik kanan pada folder yang akan di-sharing. Selanjutnya, pilih menu Sharing Options dan selanjutnya, pada jendela File Manager akan terdapat indikasi bahwa folder tersebut sudah ter-share dan siap diakses oleh komputer lain.

Rabu, 02 November 2011

Instalasi dan Konfigurasi DHCP

Hai.hai.... sobat blogger...
ktemu lagi dengan saya dalam acara berpacu dalaaaaaam melodi..
loh??? loh?? berasa kyak pmbawa acara --"
hhaha
Just kidding! Okeh kali ini sya akan bahas seputar instalasi dan konfigurasi DHCP pada OS linux..
loh kog linux?  yaa, secara open source gtu loh.. hhaha
ini step by step instalasi nya, uda di praktekin langsung di lab di kampus tercinta saya... sigh :D

Okedeh, cekidottt!

Sebelumnya uda pada tau belum DHCP itu apa?
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)  adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.


Cara Kerja DHCP pada jaringan

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

* DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
* DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

Nah itu beberapa pengantar mengenai DHCP server , trus gmna instalasi nya?
Oke, sabar2...

Instalasi server DHCP

Ketikan command ini pada terminal anda :

sudo apt-get install dhcp3-server 

DHCP akan terinstall pada PC anda
Kemudian berikut adalah konfigurasinya 

 
Konfigurasi Server DHCP

Metode Address Pool
Ketik command ini pada terminal :
sudo vi /etc/default/dhcp3-server 

cari
INTERFACES = ""
ganti dengan
INTERFACES = "eth0"
save dan exit

langkah selanjutnya buka file
sudo vi /etc/dhcp3/dhcpd.conf 
 
Edit konfigurasinya menjadi seperti dibawah ini

subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.0.100 192.168.0.200;
option domain-name-servers 202.188.0.133, 202.188.1.5;
option domain-name "emozzart.com";
option routers 192.168.0.1;
option broadcast-address 192.168.0.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
} 



save dan exit


Konfigurasi diatas berarti Server DHCP menyiapkan IP address antara 192.168.0.100-192.168.0.200, Gateway 192.168.0.1, DNS 202.188.0.133 dan 202.188.0.5


 Metode MAC Address


Metode ini memberikan IP statik ke client berdasarkan MAC Addres dari network card client.

Buka file dhcp.conf :
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.1.255;
option routers 192.168.1.254;
option domain-name-servers 192.168.1.1, 192.168.1.2;
option domain-name “yourdomainname.com”;
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.10 192.168.1.200;
}
host client1{
hardware ethernet 00:1b:63:ef:db:54;
fixed-address 192.168.1.20;
}
host client2{
hardware ethernet 00:0a:95:b4:d4:b0;
fixed-address 192.168.1.21;
}
host client3{
hardware ethernet 00:16:cb:aa:2a:cd;
fixed-address 192.168.1.22;
}
host client4{
hardware ethernet 00:0a:95:f5:8f:b3;
fixed-address 192.168.1.23;
} 


Kemudian restart service DHCP nya 

sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart  


Nah DHCP server sudah terinstall


Konfigurasi Client DHCP


Buka Interface :sudo vi /etc/network/interfaces

Kemudian edit :

auto lo eth0
iface eth0 inet dhcp
iface lo inet loopback
sdsd

Restart network :

sudo /etc/init.d/networking restart 

Akhirnya selesai sudah proses instalasi dan konfigurasi DHCP. Oke sekian semoga bisa membantu sobat2 blogger sekalian..

Selamat mencoba^^

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons